WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Mata manusia biasa akan melihatnya sebagai suatu hal yang tidak dapat dipercaya. Namun ini adalah kenyataan. Sebuah perahu kecil meluncur deras seolah membelah air laut di selat Sunda menuju ke arah Barat Laut. Saat itu tengah hari tepat. Sang surya memancarkan sinarnya yang paling panas pada puncak ketinggiannya.
Di atas perahu tampak duduk seorang nenek berwajah angker. Tubuhnya kurus kering. Mukanya seperti tengkorak karena hanya tinggal kulit pembalut tulang. Dia mengenakan pakaian warna hijau tua.
Perempuan tua ini memegang sebuah pendayung di tangan kirinya. Sikapnya mendayung acuh tak acuh saja. Tetapi kekuatan dayungannya membuat perahu yang ditumpanginya melesat deras di permukaan air laut yang bergelombang. Rambutnya yang putih panjang riap-riapan ditiup angin.
Sambil mendayung mulutnya yang perot terdengar menyanyi. Syair nyanyiannya terasa aneh.
Dosa muda salah kaprah
Jangan harap ampunan pasrah
Tujuh samudera akan kutempuh
Seribu badai akan kutantang
Yang berdosa b
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #63 : Neraka Krakatau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota terse...
-
Namaku Titik anak pertama dari pasangan suami isteri Bagong Mochamad Soebejo asal Mojokerto dan Tjatis Soepiani asal Surabaya. Bapak dan ib...
-
1953 Aku dilamar seorang tentara berpangkat letnan dua bernama Bambang Soetikno kelahiran tahun 1923 (beda 10 tahun dengan aku). Bambang asa...
-
Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan b...
-
JEPANG MASUK. Tahun 1940, kami tinggal di jalan Jember kemudian pindah ke jalan Sekar Putih tahun 1941. Tahun 1942 tentara Jepang masuk me...
-
Sudah lama aku ingin mengumpulkan cerita dari orangtuaku, sampai salah satu orang tuaku meninggal, yaitu ayahku yang kami anak-anaknya me...
-
Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menaik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing". Segera saja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar